SUARA
PEMUDA TANI – Tanggal 23 Agustus 2017
Ini adalah warga
didaerah kami tepatnya di Kp. Sukalilah Ds. Pasirbatang Kec. Manonjaya Kab.
Tasikmalaya, warga datang kehalaman rumah kami hanya untuk membeli sayuran
kami, yaitu sayuran organik karena yang kami tanam semuanya dihalaman rumah
kami adalah sayuran organik, ada tanaman cabe, tomat, terong ungu, sawi hijau,
kangkung dan selada bokor 6 jenis saya tanam dihalaman rumah dan ditanamnya itu
dimedia polybag.
Nama ibu ini
adalah ibu iyet ia datang kehalaman rumah kami hanya ingin membeli sayuran
organik yang kami tanam dihalaman rumah, ibu iyet membeli tanaman kangkung dan
selada bokor yang kami tanam katanya ingin merasakan sayuran organik itu
rasanya seperti apa makannya dari itu ibu iyet datang kehalaman rumah membeli kangkung dan selada
bokor, katanya kalau kangkung ingin ditumis kalau selada bokor ingin dijadikan
lalab katanya kalau makan dengan sambal tidak dibarengi lalab katanya tidak
enak makanya dari itu ibu iyet membeli selada bokor untuk dijadikan lalab.
Kami menjual
sayuran jika ada ingin yang membeli
harganya kami bedakan dengan harga pasar dan harga warung, katanya harga selada
bokor dipasar itu 5000 perdua biji, kalau di kami suara pemuda tani menjualnya
3000 perdua biji , tahu sendirilah orang-orang dikampung mah ingin membeli
barang yang kuantitas dan kualitasnya bagus tetapi membelinya itu ingin murah
itu lah orang-orang dikampung, padahal saya juga menjualnya beda jauh dengan
pasar ehh masih pada nawar juga, tapi tidak apa-apa lah hitung-hitung mempromosikan produk yang kami
buat dan biar masyarakat tahu kalau sayuran kami yang tanam itu adalah asli
organik dan biar merasakan betapa enaknya memakan dan mengkonsumsi sayuran
organik.
Masyarakat
berdatangan kehalaman rumah kami itu selain untuk melihat aktivitas pertanian
kami mereka juga sangat ingin membelinya untuk dikonsumsi, selain itu juga
masyarakat tertarik dan mereka ingin belajar tatacara penanaman tanaman sayuran
yang baik dan tatacara bertani yang baik kepada kami suara pemuda tani, kami tidak pernah mengajak masyarakat untuk
melihat atau belajr bertani kepadakami tetapi semua itu adalah keinginan
masyarakat yang ingin bisa dan ingin mengetahui tatacara bertani yang baik.
Bahkan setelah
kami membuat pilot proyek yaitu pertanian pemanfaatan lahan pekarangan rumah
dan hasilnya sudah kelihatan , masyarakat tertarik ingin belajar bertani kepada
kami dan malahan ingin menjadi pekerja kami, nah inilah motivasi kami kepada
anda yang mencintai channel kami, yang selalu setia menonton aktivitas kami dan
setia membaca artikel kami marilah kita bersama-sama membangun dan
membangkitkan jiwa para pemuda penerus bangsa untuk lebih mencintai pertanian
karena petani itu pilar bagi bangsa ini, jika tidak ada petani kita hidup mau
makan apa, yang dikata oleh orang luar Indonesia tanah di Indonesia itu subur
dan makmur makanya dari itu kami dari suara
pemuda tani ingin membuktikannya dengan cara bertani.
Nah makanya dari
itu kita sebagai pemuda penerus bangsa harus cinta akan pertanian, dan pemuda
harus berkarya dengan cara bertani.
Tasikmalaya, 23
Agustus 2017
Dipublikasikan
Oleh : Ridwan Maulana
0 komentar:
Posting Komentar